Dr. KH. Abun Bunyamin, MA beserta istri punya keinginan yang kuat untuk mendirikan pondok pesantren dengan tujuan berdakwah melalui pesantren. Semenjak menikah dari hasil usaha baik dari percetakan maupun dari profesi sebagai guru terus dikumpulkan demi menggapai cita-cita tersebut. Pada tahun 1989, biaya hasil usaha Kyai Abun yang disimpan dalam bentuk tabungan telah bernilai sepuluh juta rupiah. Jumlah fantastis pada dekade itu. Tak sabar rasa hati Kyai Abun untuk segera memulai pembangunan pesantren. Agar lebih mantap hatinya, Kyai Abun pun berkunjung ke K.H. Drs. AF Ghazali, SH di Bandung, seorang ulama kharismatik dan amat terkenal di Jawa Barat. Beliau adalah seorang mubaligh ulung dengan retorika yang sangat khas dalam bahasa Sunda yang amat menyentuh rasa dan mudah dicerna.
Dari sang kiai inilah, Kyai Abun menerima sebuah masukan yang sangat menghunjam hatinya. Kyai Abun disarankan menggunakan tabungan tersebut untuk naik haji terlebih dahulu. “Mendirikan pesantren adalah tugas semua orang sedangkan ibadah haji adalah fardlu ain yang menjadi tugas pribadi,” saran Kiai AF Ghazali. Kyai Abun pun mengiyakan saran tersebut dan segera menyiapkan keberangkatannya ke Mekkah.
Pada tahun 1990 akhirnya Kyi Abun beserta istri berangkat menunaikan ibadah haji, Ibadah haji pertama Kyai Abun menyisakan cerita dan hikmah yang besar Kyai Abun menyaksikan bagaimana penataan yang kurang dalam ibadah haji tahun itu. Jama’ah yang banyak hanya dipandu oleh satu orang pembimbing. Ada juga petugas yang sama awamnya dengan jama’ah karena belum pernah ibadah haji. Akibatnya banyak jama’ah yang nyasar dan tidak sampai ke Masjidil Haram untuk thawaf. Ada yang sampai tapi tidak bisa sa’i. Bahkan ada jamaah yang sa’i duluan sebelum thawaf. Sejak saat itulah tekadnya untuk membuat kelompok bimbingan ibadah haji bergelora di dada Kyai Abun. Perjalanan haji pertama ini sekaligus meretas jalan Kyai Abun dalam membuat kelompok bimbingan ibadah haji dan alhamdulillah KBIH Al-Muhajirin mendapatkan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 440 Tahun 1995. KBIH Al-Muhajirin di bawah kepemimpinan Kyai Abun menjadi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji pertama dan terbesar di Purwakarta.