اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا يَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. بِاسْمِ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ.
Artinya: Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, dari-Mulah datangnya keselamatan dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan. Maha banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau Wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. (aku masuk masjid ini) dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah.
Doa ini merupakan do’a memasuki masjid, doa ini menunjukkan keagungan Allah sebagai sumber keselamatan (salam). Ketika seorang Muslim mengucapkan doa ini, ia mengakui bahwa Allah adalah sumber segala keselamatan di dunia dan akhirat sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi
“يُستحبُّ أن يقول عند دخول المسجد: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلَامُ…، لأنَّ المسجدَ مكانٌ للسَّلامةِ والرَّحمةِ، ودعاء هذا فيه اعترافٌ بفضلِ اللَّهِ سبحانه وتعالى.
Artinya: Disunnahkan membaca doa ketika masuk masjid: ‘Allahumma Anta as-Salam…’ karena masjid adalah tempat keselamatan dan rahmat. Doa ini mengandung pengakuan atas karunia Allah yang maha mulia.
Kata دَارَ السَّلَامِ menurut Imam Ghazali merujuk pada surga yang penuh kedamaian dan jauh dari keburukan.
“الجَنَّةَ دَارُ السَّلَامِ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّهَا مَحَلٌّ خَالٍ مِنَ الآفَاتِ وَالْمَكَارِهِ، وَالدُّعَاءُ بِهَا يُفِيدُ تَطَلُّعَ الْعَبْدِ لِلْفَضْلِ الإِلَهِيِّ.”
Artinya: Surga disebut Dar as-Salam karena merupakan tempat yang terbebas dari segala macam keburukan dan kesulitan. Membaca doa ini mencerminkan harapan seorang hamba untuk mendapatkan keutamaan dari Allah.
Dalam do’a masuk masjid ini ada kalimat pengagungan yaitu
يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya: Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.
Dalam tafsir Al-Baghawi kalimat يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ menjelaskan bahwa penyebutan nama ini bertujuan untuk mengingatkan keesaan dan kebesaran Allah dalam memberikan rahmat dan keselamatan.
“ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، إِشَارَةٌ إِلَى عَظَمَةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ عَلَى مَنْحِ رَحْمَتِهِ لِلْخَلْقِ.”
Artinya: Dzajalali wal Ikram mengisyaratkan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya untuk memberikan rahmat kepada makhluk-Nya.
Kita sebagai manusia membutuhkan rahmat Allah Swt, salah satu supaya kita mendapatkan rahmat-Nya adalah dengan memasuki masjid, maka dalam do’a ini ada redaksi
“اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya: Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.
Pintu rahmat Allah Swt akan terbuka bagi siapa saja yang memasuki masjid dengan khusuk sebagai penghormatan terhadap rumah Allah, oleh karenanya hati kita harus tawadhu ketika memasuki masjid terutama masjidil harom. Syaikh Abu Bakr Syata dalam kitab I’anah ath-Thalibin menjelaskan
أَبْوَابَ الرَّحْمَةِ تُفْتَحُ لِمَنْ دَخَلَ الْمَسَاجِدَ خَاشِعًا، وَالدُّعَاءُ فِيهِ تَعْبِيرٌ عَنْ حَالِ الْمُصَلِّي فِي طَلَبِهِ الرَّحْمَةَ.”
Artinya: Pintu-pintu rahmat dibuka bagi orang yang memasuki masjid dengan khusyuk. Doa ini menjadi wujud permohonan seseorang dalam mencari rahmat Allah.
Do’a ini ditutup dengan basmallah, tahmid dan shalawat kepada Rasulullah Saw.
بِاسْمِ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ.
Artinya: Dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah.
