
Apa perbedaan dipanggil Allah ke Rahmatullah? Dengan dipanggil Allah ke Baitullah?
Jawabannya kalau dipanggil Allah ke rahmatullah berarti menuju Allah dalam keadaan wafat/meninggal, tapi kalau dipanggil oleh Allah ke Baitullah berarti menuju Allahnya ke tanah haram di Makah dengan niat ihram untuk haji atau umrah posisinya dalam keadaan hidup.
Bagi jamaah haji atau jamaah umrah perlu direnungkan bahwa ketika akan melaksanakan haji atau umrah sesungguhnya kita menuju Allah. Sama halnya seperti orang yang meninggal ada proses dimandikan, dikafani, disholatkan dan dikuburkan.
Kalau kita tela’ah proses haji dan umrah-pun hal yang sunah dilakukan sebelum niat ihram haji atau umrah ada proses mandi ihram, sunah pakai wangi-wangian dibadan, lalu pakai pakaian ihram yang warna putih ibarat pakai kain kafan.
Menurut Imam Al-Ghazali, pakaian ihram memiliki makna filosofis yang mendalam dalam konteks spiritualitas. Pakaian ihram, yang berupa kain putih polos tanpa jahitan, disamakan dengan kain kafan, simbol kematian dan ketidakberdayaan manusia di hadapan Tuhan. Ini mengingatkan jamaah haji bahwa pada akhirnya mereka akan dibungkus dengan kain kafan yang serupa setelah kematian, tanpa membawa atribut duniawi seperti harta dan status.
Lebih jauh, Al-Ghazali mengingatkan bahwa prosesi memakai ihram merupakan simbol kesiapan spiritual untuk memasuki kehidupan akhirat, di mana manusia tidak lagi dapat bergantung pada hal-hal duniawi. Filosofi ini menekankan kesadaran akan kefanaan hidup dan pentingnya mempersiapkan diri untuk perjalanan menuju Allah.
Bersambung….