
Dalam kitab Arbain fi Ushuluddin, Imam Al-Ghazali menjelaskan makna filosofis ibadah haji sebagai perjalanan spiritual yang melambangkan perjalanan manusia menuju Allah dan akhirat. Haji menurut Al-Ghazali tidak hanya sebatas ritual fisik, tetapi juga memiliki makna mendalam yang mencakup berbagai aspek kehidupan spiritual manusia.
Beberapa poin utama dari makna filosofis haji menurut Al-Ghazali:
- Simbol Perjalanan Menuju Allah: Haji menggambarkan perjalanan seorang hamba menuju Tuhannya. Setiap tahapan dalam haji, mulai dari niat hingga pelaksanaan ritual-ritualnya, melambangkan upaya spiritual manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Ihram sebagai Simbol Kesucian dan Pelepasan Duniawi: Saat mengenakan ihram, seorang Muslim melepaskan pakaian duniawinya dan menggantinya dengan kain sederhana, yang melambangkan kesederhanaan dan kesucian. Ini juga menunjukkan pelepasan dari urusan duniawi dan penyerahan total kepada Allah.
- Thawaf sebagai Cinta dan Pengabdian: Thawaf, mengelilingi Ka’bah, adalah simbol pengabdian dan cinta kepada Allah. Ka’bah dianggap sebagai pusat spiritual, dan thawaf menunjukkan bagaimana seorang hamba harus mengarahkan hidupnya kepada Allah.
- Sa’i sebagai Simbol Usaha dan Kesabaran: Berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah dalam ritual Sa’i melambangkan usaha manusia dalam mencari rahmat Allah dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
- Wuquf di Arafah sebagai Pengingat Hari Kiamat: Berdiri di padang Arafah adalah simbol pengumpulan manusia di hari kiamat. Ini adalah momen introspeksi dan tobat, mengingatkan manusia akan kebesaran Allah dan kebutuhan untuk memperbaiki diri sebelum hari pembalasan.
- Melempar Jumrah sebagai Bentuk Melawan Godaan Setan: Ritual melempar jumrah di Mina melambangkan usaha manusia untuk melawan godaan setan dan hawa nafsu yang terus berusaha menjerumuskan manusia dari jalan yang benar.
Melalui berbagai simbolisme tersebut, Imam Al-Ghazali mengajarkan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi sebuah proses transformasi batin, pembersihan diri, dan peningkatan spiritual dalam mendekatkan diri kepada Allah. (ChatGPT)