
Berbicara teknis proses takhalli (mengosongkan) dan tahalli (mengisi/menghiasi) ibarat kita mau menggunakan kamar mandi yang bersih dan rapi, supaya bak kamar mandi bersih dan rapi langkahnya diawali dari menguras bak mandi tersebut dan membersihkan kotoran atau lumut yang menempel di dinding atau dasar bak.
Gunakan sikat untuk membersihkan kotoran tersebut, untuk bagian yang sulit dijangkau, seperti sudut atau celah, sikat yang kecil bisa digunakan, terus bersihkan jangan sampai ada kotoran yang tersisa. Dalam hati juga harus dikosongkan dari penyakit hati yang sudah dijelaskan sebelunya Itulah proses takhalli.
Lalu bagaimana proses mengisi hati dengan sifat-sifat terfuji?
Menurut Imam Ghazali ada 8 langkah yang harus ditempuh untuk mengisi dan menghiasi hati dengan sifat-sifat yang terpuji.
Langkah awal adalah mengenal sifat-sifat terpuji yang perlu ditanamkan dalam diri, sifat tersebut sebagai berikut:
- Sabar
Sabar adalah Kemampuan menahan diri dalam menghadapi kesulitan. Kita harus sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi larangan, sabar dalam menerima takdir.
“الصَّبْرُ عَلَى طَاعَةِ اللَّهِ، وَعَلَى مَحَارِمِ اللَّهِ، وَعَلَى قَضَاءِ اللَّهِ.”
“Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, bersabar dalam menjauhi larangan-larangan-Nya, dan bersabar dalam menerima takdir-Nya.”
- Syukur
“الشُّكْرُ لِلَّهِ عَلَى نِعَمِهِ، وَعَدَمُ الْإِفْتِخَارِ بِهَا عَلَى الْخَلْقِ.”
“Bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya, dan tidak membanggakan diri atas nikmat tersebut kepada makhluk.”
- Ikhlas
“الإِخْلَاصُ هُوَ تَجْرِيدُ الْقَصْدِ لِلَّهِ فِي كُلِّ الأَعْمَالِ.”
“Ikhlas adalah memurnikan niat untuk Allah dalam setiap amal.”
4.Tawakal
التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ بَعْدَ الأَخْذِ بِالأَسْبَابِ.”
“Berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha.”
Prinsip-prinsip ini mengajarkan tentang pentingnya menjalankan amal dengan sifat-sifat yang terpuji, seperti sabar, syukur, ikhlas, dan tawakal, sesuai dengan pandangan Imam Al-Ghazali dalam proses tahalli.