
Delapan langkah menghiasi hati menurut Imam Al-Ghazali.
- التوبة
التوبة من الذنوب والمعاصي والرجوع إلى الله.
Taubat
Bertaubat dari dosa dan maksiat serta kembali kepada Allah.
Langkah pertama adalah menyucikan diri dari dosa dan kesalahan dengan bertobat sungguh-sungguh kepada Allah. Bagi siapapun bertaubat itu sangat penting apalagi yang akan menunaikan ibadah haji.
HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) pernah menyatakan bahwa Makkah dan Madinah bukanlah tempat hisab atau perhitungan amal. Artinya, kota-kota suci ini bukanlah tempat bagi manusia untuk menerima pembalasan atas dosa-dosanya atau balasan amalnya. HAMKA menekankan bahwa Makkah dan Madinah adalah tempat beribadah, memperbanyak amal, dan mencari pengampunan Allah, bukan tempat untuk menerima hukuman atau ganjaran langsung atas dosa.
Ketika ada kejadian yang menimpa jamaah haji seperti tersesat atau ada hal lainnya itu mengingatkan agar secepatnya beristighfar kepada Allah.
ini adalah dasar dalam menghiasi hati karena dosa adalah penghalang utama kedekatan dengan-Nya.
- تزكية النفس
تطهير النفس من الصفات السيئة كالحسد والحقد والكبر وحب الدنيا.
Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa)
Membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, sombong, dan cinta dunia.
Ibadah haji adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah, melalui ibadah haji ini kita harus terus belajar menghilangkan sifat buruk seperti hasad (iri), dendam, kesombongan, dan nafsu duniawi. Melalui ibadah haji ini merupakan proses menyucikan hati dengan mendekatkan diri pada kebaikan dan ketakwaan.
- المجاهدة
مجاهدة النفس والهوى وجعلها خاضعة لإرادة الله وأوامره.
Mujahadah (Melawan Hawa Nafsu)
Berusaha melawan hawa nafsu dan menjadikannya tunduk pada kehendak dan perintah Allah.
Beribadah haji merupakan sarana kita berjuang melawan keinginan dan hawa nafsu yang tidak sesuai dengan perintah Allah. Mujahadah adalah upaya yang terus-menerus agar hawa nafsu tunduk pada kehendak Allah.
- الصبر
الصبر على الطاعات والمصائب والرضا بقضاء الله.
Sabar
Bersabar dalam menjalankan ketaatan, menghadapi musibah, dan menerima ketentuan Allah.
Proses ibadah haji banyak berintraksi dengan jamaah lain yang berbeda pendidikan, berbeda daerah berbeda tradisi dan lain sebagainya, bersabar merupakan solusi dalam menghadapi ujian tantangan, dan dalam menjalankan perintah Allah. Kesabaran juga berarti menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas.
- الشكر
شكر الله على نعمه، سواء كانت كبيرة أو صغيرة، لأن الشكر يطهر القلب من الجحود.
Syukur
Bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, baik yang besar maupun kecil, karena syukur membersihkan hati dari sifat kufur nikmat.
Tidak semua umat Islam mampu melaksanakan ibadah haji, karena hanya orang yang diundang oleh Allah yang bisa melaksanakan ibadah haji, maka kita harus bersyukur atas segala nikmat Allah, baik besar maupun kecil. Rasa syukur menjadikan hati lebih tenang dan menjauhkan dari sifat mengeluh.
- التوكل
التوكل على الله بعد بذل الأسباب والاعتماد عليه في كل الأمور.
Tawakal
Berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha, dan mengandalkan-Nya dalam segala urusan.
Kunci kesuksesan dalam berhaji adalah Menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin. Tawakal memberikan kekuatan kepada hati untuk selalu mengandalkan Allah dalam segala keadaan.
- الخشوع
الخشوع في العبادة، خاصة في الصلاة، واستشعار حضور الله.
Khusyu’
Menghadirkan hati dengan penuh ketenangan dalam beribadah, terutama dalam shalat, serta merasakan kehadiran Allah.
Dalam semua ibadah khusyu’ merupakan hal yang sangat penting, begitupun dalam melaksanakan ibadah haji menjaga hati agar tetap khusyu’ dalam beribadah, terutama dalam shalat dan dalam melaksanakan rukun dan wajib haji.
Khusyu’ berarti merasakan kehadiran Allah sehingga ibadah haji menjadi lebih bermakna dan ikhlas.
- الذكر
ذكر الله في كل حال، لأن الذكر يطهر القلب ويزيد الإيمان.
Dzikir
Mengingat Allah dalam setiap keadaan, karena dzikir membersihkan hati dan meningkatkan keimanan.
Dalam ibadah haji mulai dari berangkat dari tanah air, berada di 2 tanah suci dan kembali lagi ke tanah air harus senantiasa berdzikir, karena dzikir dapat membersihkan hati, memperkuat iman, dan menjadikan hati lebih damai dan tenang.