Jamaah Haji Jangan Egois

sambungan…

Penyakit hati yang kedua dari kata TENGIL yaitu Egois Arti kata egois dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang selalu mementingkan diri sendiri.

Egois juga dikenal dengan istilah egosentris, yaitu sifat manusia yang merasa bahwa dirinya adalah yang paling penting dan utama.

Beberapa contoh sifat egois, antara lain: Kurang berempati, Sulit menerima kritik, Suka menyalahkan orang lain, Sulit meminta maaf.

Lawan kata dari egois adalah altruisme, yaitu paham atau sifat yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain

Penyakit hati seperti egois sangat dikecam dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip-prinsip kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama yang dianjurkan oleh agama. Berikut adalah beberapa dalil terkait penyakit hati egois:

  1. Al-Qur’an

Surah Al-Hashr (59:9)

تَشَاءَ نَفْسُهُ وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Artinya: “Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Baca Juga:  Penjelasan Do'a Masuk Masjid

Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang tidak egois dan mengutamakan orang lain, bahkan ketika mereka sendiri membutuhkan, adalah orang-orang yang beruntung.

  1. Hadis

Riwayat Muslim

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Jauhilah oleh kalian sifat kikir (egois), karena sesungguhnya sifat kikir itulah yang telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.'”

Hadis ini memperingatkan tentang bahaya sifat egois atau kikir, yang menjadi sebab kehancuran umat-umat terdahulu.

  1. Al-Qur’an

Surah Al-Baqarah (2:195)

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan (dengan tidak berinfak), dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Baca Juga:  Pengelolaan Ka'bah Dari Masa Rasulullah Sampai Sekarang

Ayat ini mengingatkan untuk tidak bersikap egois atau kikir dalam hal infak dan sedekah, karena sikap tersebut bisa membawa pada kebinasaan.

  1. Hadis

Riwayat Bukhari

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ

Artinya: “Dari Jabir bin Abdullah ra. berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Jauhilah kezaliman, karena kezaliman adalah kegelapan di hari kiamat. Dan jauhilah sifat kikir (egois), karena sesungguhnya sifat kikir itu telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.'”

Hadis ini menekankan bahwa sifat egois atau kikir adalah sebab kehancuran, dan harus dihindari.

Sikap egois tidak hanya mementingkan diri sendiri tapi terkadang ada ego sentris jamaah sekamar, jamaah se-KBIH, dan jamaah se-daerah. Sifat ego ini juga ketika melaksanakan ibadah haji harus dihindari. Seperti kita mau naik lift di hotel, jangan sampai karena bareng dengan jamaah satu kamar lalu jamaah lain tidak boleh bareng naik lift.

Baca Juga:  Penjelasan Do'a Naik Kendaraan

Hal lain seperti ketika di tenda arafah atau tenda mina karena bukan jamaah se-KBIH misalnya lantas tidak dikasih tempat padahal di tenda bagian KBIH-nya penuh.

Begitupun ketika menjemur pakaian, menyingkirkan jemuran pakaian punya jamaah yang lain di tempat jemuran, hingga menyebabkan jemuran punya orang lain kusut atau bahkan jadi jatuh itu juga sifat egois yang merugikan orang lain.

Bagi jamaah yang suka merokok agar hati-hati dengan jamaah se-kamar yang tidak merokok, jangan sampai enak-enak merokok tapi jamaah yang lain merasakan bau asap rokok dan terdzalimi.

Termasuk ketika shalat di masjidil haram, berikan tempat kepada siapa aja, orang mana saja jangan sampai ada tempat tapi kita tidak membolehkan diisi karena bukan orang Indonesia-lah, bukan jamaah se-daerah-lah bukan jamaah se-KBIH dan lain sebagainya. Ingat kita sedang ibadah sifat egois harus dibersihan dari hati kita.

bersambung….ke sifat riya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *