TENGIL Adalah Penyakit Hati Yang Harus Dibersihkan

Sambungan…

Pada kajian sebelumnya disampaikan bahwa ada beberapa macam penyakit hati menurut Imam Al Ghazali diantaranya adalah takabur, iri hati, riya dll.

Untuk memudahkan, bahkan mungkin ini cocokologi tapi tujuannya supaya gampang dihapal, maka penyakit hati ini disingkat menjadi TENGIL.

TENGIL terdiri dari 6 hurup yaitu T akronim dari Takabur, E akronim dari Egois, N akronim dari Nora atau riya, G akronim dari Galak, I akronim dari Iri, L akronim dari Licik.

Penyakit hati pertama yaitu kibr atau sombong arti sombong adalah

الكِبْرُ هُوَ رَدُّ الحَقِّ وَاحْتِقَارُ النَّاسِ

Artinya: Kibr adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.

Menolak kebenatan artinya sikap seseorang yang enggan menerima atau mengakui kebenaran, meskipun ia tahu bahwa kebenaran itu nyata atau terbukti. Ini terjadi karena kesombongan, di mana seseorang merasa terlalu tinggi atau hebat untuk menerima nasihat, koreksi, atau pendapat orang lain, bahkan ketika hal tersebut benar.

Baca Juga:  Pencerahan Hati Dengan Ibadah Haji

Dalam Islam, menolak kebenaran dianggap sebagai dosa besar karena menunjukkan ketidakmauan untuk tunduk kepada kebenaran yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sikap ini juga mencerminkan kurangnya kerendahan hati dan penghargaan terhadap nilai-nilai yang benar.

Contoh riil adalah ada jamaah menolak diajak ngaji harian di tanah suci atau di tanah air, ajakan ngaji adalah ajakan kepada kebaikan atau perbaikan diri karena merasa dirinya sudah lebih baik dan merasa pintar dalam hatinya ada sifat sombong maka tidak mau diajak ngaji.

Baca Juga:  Takhalli, Tahalli dan Tajalli menurut Imam Ghazali

Contoh meremehkan orang lain ditanah suci yaitu menganggao orang lain tidak paham kaifiyat ibadah contoh ketika shalat ada yang berbeda dalam furu’iyah tidak menyimpan tangan di dada setelah takbir misalnya dianggap shalatnya tidak sah, padahal belum tahu cara shalat imam madzhab yang lainnya.

Di imigrasi karena pelayanan yang dilakukan oleh orang arab kurang maksimal karena ngobrol dan atau yang lainnya, lalu berkata “dasar Arab” atau “dasar onta” dengan meremehkannya maka itu perbuatan sombong padahal kita tahu Nabi Muhammad orang Arab.

Sikap meremehkan yang lainnya adalah ketika bertemu dengan orang afrika, karena kulitnya hitam dihina dengan kehitamannya berkata “udah jelek kulitnya kaya bokong katel hidup lagi” misalnya. Itu semua perbuatan yang tercela.

Baca Juga:  Riya Perusak Amal Ibadah

Penyakit kibr atau sombong diancam tidak akan masuk surga walaupun sifat kesombongan itu ada sedikit saja dalam hati Nabi bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji zarrah dari kesombongan.”
(HR. Imam Muslim)

Oleh karenanya bersihkan hati kita dari penyakit sombong atau kibr serta berdo’a kepada Allah agar terhindar dari penyakit tersebut.

Bersambung…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *